REVIEW JURNAL ETIKA PROFESI



Judul:
Pengaruh Pelaksanaan Etika Profesi Terhadap Pengambilan Keputusan Akuntan Publik (Auditor)
Jurnal: Akuntansi & Manajemen
Volume: Volume 18 Nomor 3
Penelitian: Hery, SE., M.Si. dan Merrina Agustiny, SE., M.Si
Tahun: 2007
Tujuan:
Untuk mengevaluasi apakah akuntan publik yang bekerja secara profesional telah memahami pelaksanaan etika profesi yang berlaku dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara pelaksanaan etika profesi terhadap pengambilan keputusan akuntan public.
Variabel yang digunakan:
Variable yang digunakan yaitu variable dependent dan variable Independent, dimana variable independentnya adalah Pelaksanaan Etika Profes, sedangkan variable dependentnya adalah Pengambilan Keputusan Auditor.
Metode/Jenis Penelitian:
Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah bersifat deskriptif dan korelasional. Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. Metode pengukuran sikap yang digunakan peneliti adalah skala likert dengan skala penilaian jawaban sebagai berikut:
Sangat Tidak Komitmen (STK)         skor 1
Kurang Komitmen (KK)                    skor 2
Cukup Komitmen (CK)                      skor 3
Komitmen (K)                                    skor 4
Sangat Komitmen (SK)                       skor 5
Populasi dalam penelitian ini adalah para eksternal auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan jenjang jabatan partner sampai senior auditor, dengan jumlah sampel sebanyak 85 responden. Data penelitian ini dikumpulkan melalui survei dengan mengirim kuesioner kepada responden.
Untuk pengolahan data dalam penelitian ini digunakan alat analisis “one-sample test dan model analisa regresi berganda”. Analisis ini mengacu pada perhitungan data penelitian, yang berupa angka-angka yang dianalisis dengan menggunakan bantuan komputer melalui program SPSS (Statistical Package for Social Sciences).
Hasil Penelitian:
Berdasarkan hasil perhitungan pada pengujian hipotesis 1 nampak Ha:  μ > 3 à artinya pemahaman tentang etika profesi sudah baik. Lebih lanjut, pengujian statistik juga dilakukan untuk memperkuat dugaan tersebut yang hasilnya nampak kelima variabel independen memiliki  t statistik > t-tabel, maka disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa para auditor yang bekerja secara profesional telah memahami pelaksanaan etika profesi yang berlaku. Selanjutnya untuk menjawab pengujian selanjutnya digunakan uji t (uji indivdu). Pada hipotesis 2 dengan pernyataan bahwa “Terdapat pengaruh pelaksanaan etika profesi (independensi, integritas, dan objektivitas) terhadap pengambilan keputusan auditor”. Hasil penelitian memperlihatkan  nilai t statistik < t-tabel dan 0.074 > 0.05; sehingga disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak. Menerima Ho berarti secara statistik terbukti bahwa independensi, integritas, dan objektivitas tidak berpengaruh signifikan positif terhadap pengambilan keputusan auditor yang dapat dipertanggungjawabkan. Pada hipotesis 3  menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh pelaksanaan etika profesi (standar umum dan prinsip akuntansi) terhadap pengambilan keputusan auditor”. Hasil  penelitian memperlihatkan t statistik > t-tabel dan 0.012 < 0.05; sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Menerima Ha berarti secara statistik terbukti bahwa standar umum dan prinsip akuntansi mempengaruhi pengambilan keputusan auditor. Pada  hipotesis 4  menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh pelaksanaan etika profesi (tanggung jawab kepada klien) terhadap pengambilan keputusan auditor. Hasil penelitian memperlihatkan t statistik > t-tabel dan 0.000 < 0.05; sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Menerima Ha berarti secara statistik terbukti bahwa tanggungjawab kepada klien mempengaruhi pengambilan keputusan auditor. Pada  hipotesis 5  menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh pelaksanaan etika profesi (tanggung jawab kepada rekan seprofesi) terhadap pengambilan keputusan auditor”. Hasil penelitian memperlihatkan t statistik < t-tabel dan 0.189 > 0.05; sehingga dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak. Menerima Ho berarti secara statistik terbukti bahwa tanggung jawab kepada rekan seprofesi cenderung mempengaruhi pengambilan keputusan auditor. Pada  hipotesis 6  menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh pelaksanaan etika profesi (tanggung jawab dan praktik lain) terhadap pengambilan keputusan auditor”. Hasil penelitian memperlihatkan t statistik > t-tabel dan 0.000 < 0.05; sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Menerima Ha berarti secara statistik terbukti bahwa tanggung jawab dan praktik lain mempengaruhi pengambilan keputusan auditor.
Kesimpulan:
1.    Para auditor yang bekerja secara profesional  telah memahami pelaksanaan etika profesi yang berlaku.
2.    Independensi, Integritas, dan Objektivitas tidak berpengaruh signifikan positif terhadap pengambilan keputusan auditor.
3.   Standar Umum dan Prinsip Akuntansi mempengaruhi  pengambilan keputusan auditor yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Tanggung jawab kepada Klien  mempengaruhi pengambilan keputusan auditor yang dapat dipertanggungjawabkan.
5.   Tanggung jawab kepada Rekan Seprofesi cenderung mempengaruhi pengambilan keputusan auditor yang dapat dipertanggungjawabkan.
6.  Tanggung jawab dan Praktik Lain  mempengaruhi pengambilan keputusan auditor yang dapat dipertanggungjawabkan.
Tanggapan:
Menurut saya, penelitian ini sudah dilakukan dengan baik. Dari penelitian ini kita dapat mengetahui variabel-variabel apa saja yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan auditor. Pemahaman akan pelaksanaan etika profesi sangat diperlukan, mengingat bahwa etika profesi mencakup prinsip perilaku untuk orang-orang profesional yang dirancang baik untuk tujuan praktis maupun untuk tujuan idealistis. Dengan adanya kode etik profesional diharapkan dapat mendorong perilaku yang ideal juga tidak terjadinya kecurangan diantara para auditor, sehingga dapat memberikan pendapat auditan yang benar-benar sesuai dengan laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Sikap independensi, integritas, dan objektivitas juga harus dijunjung tinggi oleh auditor dalam mengambil keputusan. Kurangnya atau tidak adanya ketiga sikap tersebut bisa menjadi sebuah ancaman, dimana akan menyebabkan banyak perusahaan runtuh dan skandal korporasi di seluruh dunia. Standar umum dan prinsip akuntansi juga penting adanya karena bisa dijadikan pertimbangan oleh auditor yang mahir dan profesional untuk menyesuaikan antara sistem/metode penilaian dan pencatatan akun-akun laporan keuangan klien yang telah disusun untuk mengambil keputusan (opini) akuntan publik mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

0 komentar:

Catat Ulasan

 

Welcome © 2010. Design By: SkinCorner | Provided By Free Blogger Templates | Freethemes4all.com