TOEFL


TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language. TOEFL adalah sebuah proficiency test, yaitu tes bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang menguji sampai sejauh mana kemampuan seseorang dalam penguasaan bahasa Inggrisnya tnpa dikaitkan dengan proses belajar – mengajar. TOEFL meliputi :

  1. Listening comprehension
  2. Structure and Written Expression
  3. Reading Comprehension
  4. Test of Written English
Sampai saat ini ada tiga jenis TOEFL yang dikeluarkan oleh (English Testing Service), yaitu:
1. Paper Based Test
2. Computer Based Test
3. Internet Based Test

Disini saya akan memberikan beberapa materi dari Structure and Written Expression, yaitu mengenai Modals dan Agreement.

Ø  MODALS
a.      Fungsi dan Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb
1.      Can
-          Can digunakan untuk menyatakan kemampuan (ability). Contoh:
You can buy anything with your money but you can not buy love.
(Kamu dapat membeli apa pun dengan uangmu tapi kamu tidak dapat membeli cinta.)
-          Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission). Contoh:
Can I borrow your car for one night?
(Bisakah saya meminjam mobilmu untuk satu malam?)

2.      Could
-          Could digunakan untuk menyatakan kemampuan (ability) di masa lalu (past). Contoh:
You could run faster than me two years ago.
(kamu dapat berlari lebih cepat dari saya dua tahun lalu.)
-         Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission) melakukan sesuatu di masa lalu (past) atau masa depan (future). Contoh:
Could I use youre computer to print and scan?
(Bolehkah saya menggunakan kkomputermu untuk print dan scan?)

3.      May
-    May digunakan untuk menyatakan keuntungan (possibility) di masa sekarang (present) dan masa depan (future). Contoh:
He may work out and consume healthyfood every day.
(Dia mungkin berlatih dan mengonsumsi makanan sehat setiap hari.)
You may forget the embarassing incident tomorrow.
(Kamu mungkin melupakan insiden memalukan itu besok.)
-     Modal verb ini digunakan untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripada modal verb can. Contoh:
May i go home now?
(Bolehkah saya pulang sekarang?)

4.      Might
-     Sama seperti may, might digunakan untuk menyatakan kemungkinan (possibility) di masa sekarang (present) dan masa depan (future). Contoh:
You might forget the embarassing accident tomorrow.
-      Might dapat ditambahkan primary auxiliaraly verb have untuk menyatakan probability di masa lalu (past). Contoh:
The doctor might have warned you not to eat red meat.
(Dikatakan setelah diketahui fakta bahwa dokter itu belum melarang.)
-       Modal verb ini digunakan untuk menyatakan hypothetical situation yang terbukti tidak terjadi, lain halnya dengan may yang belum tentu terbukti. Contoh:
The doctor might have warned you noy to eat red meat.
(Faktanya: Belum diketahui)
-    Might merupakan bentuk past dari may yang digunakan untuk meminta izin (permission) lebih formal daripada modal verb could. Dibanding may, might lebih tentatif (tidak pasti) kejadiannya. Contoh:
If I have cleaned room, might I play with my friend?
(Jika saya sudah membersihkan ruangan, bolehkah saya bermain dengan teman saya?)

5.      Will
-       Will untuk menyatakan kemauan (willingness). Willingnes dapat diungkapkan dalam conditional sentence tipe 1 maupun undangan/ajakan (invitation). Contoh:
I will help you if you help yourself first.
(saya akan membantumu jika kau membantu dirimu sendiri terlebih dahulu.)
Will you marry me?
(Maukah kamu menikah dengan saya?)
-      Modal verb ini digunakan untuk membuat keputusan secara spontan tanpa rencana (simple future tense). Contoh:
I’ll give you a glass of water.
(Saya akan memberimu segelas air.)
I think I’ll change my appearance.
(Saya pikir saya akan mengubah penampilan.)
-          Will untuk membuat prediksi. Contoh:
The sandstorm will come tonight.
(Badai pasir akan datang nanti malam.)

6.      Would
-    Sama seperti will, would dapat digunakan untuk menyatakan kemauan (willingness) yang lebih sopan. Contoh:
Would you like to see my craft?
(Maukah kamu melihat kerajinan tangan saya?)
-          Modal verb ini menyatakan kemungkinan (sense of probability). Contoh:
He would be free tonight.
(Dia akan kosong nanti malam.)
-   Would dipadukan auxiliary have untuk membentuk conditional sentence tipe 3. Would disini untuk menyatakan tindakan yang ingin dilakukan di masa lalu. Contoh:
If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(jika kamu ingat mengundang saya, saya akan menghadiri pestamu.)

7.      Shall
-    Shall [British English] digunakan untuk menyatakan simple future seperti halnya will namun hanya digunakan pada orang pertama (first person) I dan we. Contoh:
We shall overcome it someday.
(Kita akan mengatasinya suatu hari nanti.)
-          Shall [US English] jarang digunakan selain untuk pertanyaan yang sopan bagi orang pertama. Contoh:
Shall we pay him a visit?
(Haruskah kita menjenguknya?)
Shall I give you some advice?
(Haruskah saya memberimu beberapa nasihat?)
-       Shall juga digunakan unttuk menyatakan kewajiban (obligation) pada situasi formal (yang dapat berupa dokumen legal maupun pada saat rapat) Pada  situasi ini, baik orang kedua maupun ketiga dapat digunakan dengan modal verb ini. Contoh:
The Human Resource manager shall report the employee performance.
(Manager HR harus melaporkan performa karyawan.)

8.      Should
Should digunakan untuk memberi saran (suggestion) atau saran (advice). Contoh:
You should see the doctor.
(Kamu harus menemui dokter.)
We should meet more often.
(kita harus bertemu lebih sering.)

9.      Must
-          Must dipadukan dengan not untuk menyatakan larangan (prohibition). Contoh:
You mustn’t give up.
(Kamu tidak boleh menyerah.)
-          Modal verb ini mengekspresikan kewajiban (obligation) atau kebutuhan (necessity). Contoh:
We must go to bed now.
(Kita harus tidur sekarang.)

10.  Ought to
Ought to digunakan untuk menyatakan apa yang benar atau tepat. Contoh:
I ought to wear high quality running shoes.
(Saya harus menggunakan sepatu lari berkualitas tinggi.)
We ought to select the best candidate for the job.
(Kita harus memilih kandidat terbaik untuk pekerjaan tersebut.)

b.      Pengertian Phrasal Modal Verb
Phrasal modal verb adalah modal yang biasanya dimulai dengan to be atau have dengan/tanpa akhiri dengan to. Modal sendiri merupakan kata yang muncul sebelum main verb untuk memodifikasi makna dari main verb tersebut dimana kata-kata seperti can, could, will, would, may, dan might disebut one-word atau single modal. Seperti one-word modal, phrasal modal juga diikuti kata kerja bentuk dasar (bare infinitive).
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari contoh kalimat phrasal modal verb:

1.      Be supposed to, be to
Menyatakan harapan (expectation). Contoh:
We’re not supposed to bring any gifts to his wedding.
(Kita tidak diharapkan membawa hadiah apapun ke pernikahannya.)
The participant was to fill out all fields of the form, but he left some fields blank.
(Partisipan itu diharapkan mengisi semua kolom formulir, namun dia membiarkan beberapa kolom kosong.)

2.      Be able to (=can)
Menyatakan kemampuan (ability). Contoh:
The woman is able to make the depressed people smile and brighten than whole day.
(Wanita itu bisa membuat orang yang depresi tersenyum dan menyemarakan hari mereka.)

3.      Be going to
Mengungkapkan rencana dimasa depan (plan). Contoh:
I’m going to call my grandfather next week.
(Saya akan menelpon kakek minggu depan.)

4.      Have to (=must), have got to
-     Phrasal modal ini digunakan untuk menyatakan keharusan (necessity, obligation). Have got to lebih kuat dari have to ~ strong obligation. Contoh:
I have to meet my thesis supervisor today.
(Saya harus bertemu pembimbing skripsi saya hari ini.)
-    Phrasal verb ini digunakan untuk menyatakan keyakinan yang kuat (strong certainty) bahwa tidak ada kemungkinan logis yang lain. Contoh:
The little boy has to be at home alone.
(Anak kecil itu pasti di rumah sendirian.)

5.      Ought to
-        Phrasal verb ini digunakan untuk menyatakan kepastian (certainty). Tingkat keyakinannya sangat yakin atau tidak terlalu yakin, dimana ada kemungkinan lain tapi kira-kira inilah yang paling mungkin. Contoh:
He ought to have done all the work correctly.
(Dia pasti telah menyelesaikan semua pekerjaan itu dengan benar.)
-          Menyatakan saran atau nasehat (recommendation/advice). Contoh:
You ought to support your friend.
(Kamu harus mendukung temanmu.)

6.      Used to
Menjelaskan kebiasaan di masa lalu (habitual past action). Contoh:
My mother used to feed her chickens every morning and afternoon.
(Ibu saya biasa memberi makan ayam-ayamnya setiap pagi dan sore hari.)

7.      Had better
Menyatakan saran, nasihat. Contoh:
You had better learn to accept help.
(Kamu lebih baik belajar menerima bantuan.)

8.      Would rather, would prefer
Mengungkapkan pilihan yang lebih disukai (preference). Contoh:
I would rather potatoes than rice for breakfast.
(Saya lebih suka makan kentang daripada nasi untuk sarapan.)

9.      Would like to
-          Menyatakan keinginan (desire). Contoh:
Pinky and the Brain would like to conquer the world.
(Pinky dan the Brain ingin menguasai dunia.)
-          Menyatakan tawaran/undangan (offer invitation). Contoh:
Would you like me to repeat the question?

c.       Sekilas One-Word dan Phrasal Modal Verb
Modal verb merupakan kta yang muncul sebelum main verb untuk memodifikasi makna dari main verb tersebut. Modal verb dapat digolongkan menjadi single atau one-word modal (hanya terdiri atas satu kata) dan phrasal modal verb (umumnya dimulai dengan to be atau have dengan/tanpa diakhiri preposition to).
Contoh one-word modal verb: will, would, may, might, should, can, could, must.
Contoh phrasal modal verb: be supposed to, be to, be able to, be going to, have to, ought to, would like to.

d.      Kombinasi One-Word dengan Phrasal Modal Verb
One-word modal verb dapat dikombinasikan dengan phrasal modal verb seperti yang ditunjukkan di bawah ini:

Modal verb + phrasal modal verb
Contoh:
You will have to do over your task.
(Kamu akan harus mengerjakan kembali tugasmu.)
Antara phrasal modal pun dapat dikombinasikan:

Phrasal modal + phrasal modal
Contoh:
She is going to have to make a choice.
(Dia akan harus membuat sebuah keputusan.)
Namun tidak ada

Modal verb + modal verb
Contoh: You work harder.
Juga tidak ada

Phrasal modal verb + modal verb
Contoh: You work harder

e.       Perfect Modal
Perfect modal adalah modal verb yang diikuti perfect infinitive (have + past participle) untuk membicarakan masa lampau.
Modal verb + have +past participle
Modal verb yang dapat digunakan antara lain: should, would, might, may, must, and can’t.
Berikut ini adalah contoh kalimat perfect modal beserta penjelasan ingkatnya:
1.      Should have + past participle
Digunakan ketika ingin membicarakan kejadian di masa lalu yang tidak terjadi tetapi seharusnya terjadi. Contoh:
You should have received your refund by now.
(Kamu seharusnya sudah menerima pengembalian danamu saat ini.)

2.      Could have + past paticiple
Untuk membicarakan hal yang dapat dilakukan di masa lalu namun tidak dilakukan atau tidak berhasil dilakukan. Contoh:
I could have bought that car, but I prefered to save money and wait for the manual version.
(Saya sudah bisa membeli mobil itu, tapi saya memilih untuk menyimpan uang dan menunggu versi manualnya.)

3.      Would have + past participle
Untuk memberikan pernyataan tentang hal yang tidak terjadi. Contoh:
He would have arrived earlier if he had taken a taxi.
(Dia akan tiba lebih awal jika saja dia naik taksi.)

4.      Might/may/could have + past participle
Untuk membicarakan kemugkinan di masa lampau. Contoh:
The traveler looks far from happy. He may have waited for his flight for hours.
(Pelancong itu kelihatan jauh dari bahagia. Dia mungkin telah menunggu penerbangannya selama berjam-jam.)

5.      Must have + past participle
Digunakan ketika merasa yakin akan suatu hal di masa lampau. Contoh:
Someone must have used my email!
(Seseorang pasti telah menggunakan email saya!)

6.      Cant’t have + past participle
Digunakan ketika kita merasa yakin bahwa sesuatu tidak terjadi di masa lampau. Contoh:
I can’t have signed the bad contract. I always read a contract carefully before signing it.
(Saya tidak pernah menandatangani kontrak buruk itu. Saya selalu membaca sebuah kontrak dengan hati-hati sebelum menandatanganinya.)

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

1.      The child ate up all the meal we had served. He … very hungry.
A.      will have been
B.      could have been
C.      must have been
D.     would have been
Jawaban: D
Pembahasan:
Pada kalimat dikatakan si anak memakan semua masakan (ate up all the meal) yang dihidangkan. Karena itu dapat disimpulkan bahwa anak itu pasti (must) sangat kelaparan (very hungry).

2.   Alfred visited some countries in Asia, Europe, and America. He bought luxurious things for his wife and children. He … a lot of money.
A.    could have
B.     would have
C.     ought have
D.    must have had
Jawaban: D
Pembahasan:
Frasa bought luxurious things (membeli barang-barang mahal) sudah pasti (must) dikaitkan dengan mempunyai banyak uang (a lot of money).


Ø  AGREEMENT
a.      Subject-Verb Agreement
Subject-Verb Agreement adalah kesesuaian antara kata kerja dengan subjek kalimat dalam hal jumlah (number), yaitu: tunggal atau jamak. Subjek dapat berupa kata benda, kata ganti atau konstruksi lain yang berakting sebagai kata benda, seperti gerund dan infinitive. Pada dasarnya, subjek tunggal (singular subject) menggunakan kata kerja tunggal (singular verb), sedangkan subjek jamak (plural subject) menggunakan kata kerja jamak (plural verb).
Secara umum pada bentuk present tense kata kerja tunggal berupa bentuk dasar dari verb yang ditambahkan akhiran –s. Adapun kata kerja jamak tanpa ditambahkan akhiran –s (sebaliknya, subjek jamak ditambahkan akhiran –s).
Aturan kata kerja ini berlaku pula pada subjek berupa orang ketiga (contoh: Ricky, Anna) dan semua kata ganti personal (they, we = jamak; he, she, it = tunggal), kecuali I dan you. Walaupun berupa subjek tunggal, I dan you dipasangkan dengan kata kerja jamak (tidak termasuk verb “be” (was, am) pada “I”).
Contoh [Subjek = bold; kata kerja = italic]:
1.      The sun rises.
(Matahari terbit.)
2.      The stars shine.
(Bintang bersinar.)
3.      Leo rarely eats white bread.
(Leo jarang makan roti putih.)
4.      You go straight ahead then turn left.
                  (Kamu jalan lurus ke depan lalu belok kiri.)

          Namun jika ada kata kerja bantu (helping verb), maka kata kerja bantunya yang berubah sedangkan kata kerja utama dalam bentuk dasar (base form verb). Pilihan kata kerja bantu dalam bentuk tunggal-jamak-nya adalah is-are, does-do, dan has-have. Khusus untuk has-have, kesesuaian tidak berlaku jika kata tersebut merupakan kata kerja bantu kedua atau digunakan di belakang kata kerja bantu lainnya.

b.      Kata Benda Kolektif
Kata benda kolektif merupakan kata benda yang digunakan untuk menyatakan suatu nama kumpulan (terdiri atas lebih dari satu anggota). Sebagai subjek, kata benda ini dapat berupa tunggal atau jamak tergantung konteks.
1.      Jika anggota kumpulan melakukan hal yang sama secara serentak, maka kata benda ini dianggap sebagai suatu kesatuan subjek dengan kata kerja tunggal. Contoh:
The team is going on holiday now.
[Para anggota tim sedan pergi berlibur (bersama-sama) sekarang.]
2.      Sebaliknya, bila anggota kumpulan bertindak secara individual, maka dianggap sebagai subjek jamak dengan kata kerja yang jamak pula. Contoh:
The team are going on holiday now.
[Artinya: para anggota tim sedang berlibur (masing-masing) sekarang.]
            [Subject= bold; kata kerja, kata kerja penghubung = italic; kata kerja bantu = underline]

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
1.      The police … investigating the crime
A.      is
B.      are
C.      to be
D.     was be
Jawaban: A
Pembahasan:
Kata kerja berbentuk –ing selalu diawali dengan to be. Karena tidak ada keterangan waktu maka to be yang dipakai dalam bentuk present, yaitu is.

2.      Some of the shops I wanted to see … no longer in the city.
A.      is
B.      are
C.      have
D.     were
Jawaban: B
Pembahasan:
No longer merupakan kata sifat (adjective) jadi membutuhkan to be. Karena subjeknya jamak (some of the shops) dan tense-nya dalam bentuk present maka to be yang tepat adalah are.

LATIHAN SOAL
  •  STRUCTURE
Pilih salah satu dari empat kata atau frasa terbaik yang tersedia untuk melengkapi kalimat.

1.      The professor instructed the students … the essay without preparing an outline first.
A.    to not write
B.     not to write
C.     do not write
D.    to no write
Jawaban: B
Pembahasan:
Kata “instruct” diikuti infinitive (to + verb). Bentuk negatif dibentuk dengan menambahkan not sebelum infinitive.

2.    By analyzing high pressure systems, fronts, and influences, weather forecasters can determine the direction towards which … to travel.
A.    a storm is expected
B.     is expected a storm
C.     is a storm expected
D.    an expected storm
Jawaban: A
Pembahasan:
Karena kalimat ini berbentuk pasif, pola kerjanya adalah be + V3.

  • WRITTEN EXPRESSION
Dalam setiap kalimat ada empat buah kata atau frasa yang digarisbawahi dan diberi tanda A, B, C, D. Temukan satu frasa yang harus diubah agar kalimatnya menjadi benar.

1.      Allen’s not having finished hid thesis did not discourage him for applying for other
      A                        B                                      C                                        D
degree program.

Jawaban: D
Pembahasan:
Kata “program” merupakan kata benda tunggal dapat dihitung sehingga lebih tepat jika dipasangkan dengan another, bukan other.

2.      The author has not rarely written anything that was not a best seller.
                A                 B                       C                        D
      
Jawaban: B
Pembahasan:
Kata rarely sudah bermakna negatif dan tidak bisa dipakai bersama not karena akan menimbulkan double negative.


Sumber:
Kasmini, Mien and Siwi Kadarmo. 2016. Pocket Book TOEFL. Jakarta: Cmedia.
Al Huda, Zin-Giber. 2014. Top Fokus TOEFL Sidoarjo: Genta Group Prod.

 

Welcome © 2010. Design By: SkinCorner | Provided By Free Blogger Templates | Freethemes4all.com