1.
Kewiraswataan dan Perusahaan kecil
Dengan
pertambahan penduduk dunia pada umumnya atau di suatu Negara pada khususnya,
laju pertambahan tenaga kerja yang tersedia sering kali melampaui jumlah
lapangan pekerjaan yang tersedia. Akibatnya, penciptaan lapangan kerja sendiri
nampaknya merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditawar lagi. Dalam hal
inilah wiraswata merupakan alternative penyelesaian. Pentingnya peran
wiraswasta ditunjukan dengan semakin luasnya distribusi peran wiraswasta di
semua aspek kehidupan. Di Negara berkembang kewiraswastaan bahkan merupakan
tiang penyangga dunia usaha dan industri.
Kewiraswastaan,
wiraswasta, wiraswastawan
Kewiraswastaan
(Enterpreneurship) adalah
kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan
mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan
menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan
merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping
juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan
kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative
penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.
Sisi
keuntungan berwiraswasta adalah kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan
yang diharapkan (semakin giat usaha dan waktu yang dicurahkan,akan semakin
besar harapan perolehan keuntungannya), melatih ketajaman intuisi bisnis,
meningkatkan sifat tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Sedangkan sisi
kerugian berwiraswasta adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan
usaha, perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak yang terkait
dalam rangka memepertahankan kelangsungan hidup perusahaan, menanggung beban
akibat kerugian perusahaan, pencurahan waktu kerja, maupun bentuk pengorbanan
lainnya yang berkaitan dengan keluarga.
Wiraswastawan
Pengertian
wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih
dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan
untuk :
- Berdiri diatas kekuatan sendiri
- Mengambil keputusana untuk diri sendiri
- Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
- Mengambil resiko
- Tegas
- Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang
Jadi
kesimpulannya kewiraswastaan,wiraswasta,wiraswastawan adalah orang yang pandai
atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun
operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya.
Peranan
wiraswastawan
- Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
- Mencari keuntungan bisnis
- Membawa perusahaan ke arah kemampuan
- Memperkenalkan hasil produksi baru
- Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
- Membuka pasar
- Mmerebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi
- melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru
B.
Unsur penting wiraswasta
Dalam
wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu sama lainnya saling terkait.
Unsur-unsur tersebut adalah :
1.
Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang
dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh
tingkat pendidikan orang bersangkutan.
2.
Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan
dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi
akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi.
3.
Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan
sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan
dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin
terjadi atau diduga yang akan dialami.
2.
Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan
Perusahaan
kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di
beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukkan
bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu
diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain
sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang
merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan.
Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT
ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil.
Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang
dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.
3.
Pemahaman franchising di Indonesia
Kiat-kiat
memilih usaha dengan cara waralaba
Agar
kita tidak salah dalam memilih dan mengelola bisnis waralaba, ada beberapa
tips yang bisa dijadikan rujukan dalam memilih bisnis waralaba yang
ditawarkan, berikut tipsnya :
– Pilihlah produk yang akan dijual, pemilihan produk harus disesuaikan dengan lokasi tempat kita akan menjual produk waralaba kita. Meski sistem waralaba yang kita beli memiliki track record yang baik tetapi jika ditempatkan pada lokasi yang salah tidak akan mendatangkan keuntungan.
– Pilihlah produk yang akan dijual, pemilihan produk harus disesuaikan dengan lokasi tempat kita akan menjual produk waralaba kita. Meski sistem waralaba yang kita beli memiliki track record yang baik tetapi jika ditempatkan pada lokasi yang salah tidak akan mendatangkan keuntungan.
-
Jika produk sudah dipilih, langkah selanjutnya adalah menentukan perusahaan
waralaba tempat kita akan bermitra. Dengan banyaknya perusahaan yang
menawarkan kemitraan waralaba, membuat kita harus lebih selektif. Lakukan
survey ke lima sampai 10 outlet masing-masing mitra dari perusahaan tersebut.
Pastikan dari seluruh outletyang disurvey tersebut memilki omzet bagus secara
merata.
-
Pelajari estimasi keuangan yang disodorkan pada penawaran secara jeli.
Jangan terlalu percaya pada estimasi yang berlebihan. Pilih saja yang
menawarkan estimasi secara wajar dan rasional.
-
Pastikan nama warala yang ditawarkan tidak dalam sengketa atau
bermasalah dengan pihak lain. Jika perlu brand dari waralaba yang dipilih sudah
memiliki hak paten.
-
Kenali kredibilitas dari pemilik brand waralaba tersebut dengan cara
bertanya pada beberapa orang/sumber yang cukup mengenalnya.
Dengan
mempertimbangkan beberapa tips memilih sebuah sistem waralaba tersebut
sudah cukup untuk mengurangi resiko kegagalan bisnis waralaba yang kita beli.
Selain itu kita akan terhindar dari bisnis waralaba yang hanya menjanjikan
“mimpi” keuntungan tetapi tidak berdasar fakta dan data yang akurat. Selamat
Menjalankan Usaha.
Jenis-jenis
usaha yang potensial di waralabakan
Dari
beberapa sektor bisnis waralaba yang sudah ada, masing-masing memiliki peluang
dan potensi keuntungan yang berbeda-beda. Mungkin beberapa data berikut bisa
menjadi pertimbangan anda sebelum menentukan akan berinvestasi waralaba di
sektor mana, berikut jenis sektor usaha di bidang waralaba yang bisa dijajaki:
Jenis
Usaha Waralaba Sektor Makanan
: Pada tahun 2009, sektor makanan menjadi penyumbang terbesar dalam perputaran
omzet bisnis waralaba di Indonesia. Menurut Dewan Pengarah WALI (Perhimpunan
Waralaba dan Lisensi Indonesia) , Amir Karamoy sektor ini masih akan menjadi
primadona di tahun mendatang. Pasalnya, kebutuhan akan makanan dan minuman
menjadi harga mati setiap orang. Ia menyarankan, masyarakat yang tertarik
terjun ke bisnis makanan dan minuman bisa mencoba peluang di usaha es krim,
yoghurt, fast-food, atau makanan kecil seperti donat.
Jenis
Usaha Waralaba Sektor Ritel : Peminat
sektor ritel terbilang paling tinggi tahun ini. Kontribusinya dalam perputaran
bisnis waralaba menduduki peringkat kedua. Dewan Pengarah WALI Amir Karamoy
masih melihat, tawaran waralaba atau kemitraan minimarket masih prospektif
tahun depan. Kebutuhan masyarakat akan barang sehari hari turut menunjang
perkembangan minimarket. Jangan heran, hampir di setiap lokasi perumahan selalu
bisa kita jumpai minimarket. Tak jarang, letaknya saling berhimpitan.
Jenis
Usaha Waralaba Sektor Jasa :
Sepintas, sektor jasa terlihat sepele. Namun, justru karena sederhana, sektor
ini bisa menjadi peluang yang sangat menarik di tahun 2010. Peluang usaha yang
menarik di sektor ini misalnya bisnis jasa pencucian mobil dan motor, termasuk
di antaranya jasa cuci helm. Banyak pihak meyakini, pemulihan ekonomi Indonesia
akan mendongkrak pertumbuhan otomotif di Indonesia tahun depan. Ini menjadi
berita baik bagi mereka yang ingin berusaha di sektor jasa otomotif.
Jenis
Usaha Waralaba Sektor Farmasi
: Salah satu subsektor bisnis ritel ini bakal menarik tahun depan. Terutama,
bisnis apotek. Apalagi, pemerintah sudah menghapus ketentuan mengenai jarak
antar apotek yang minimal 500 meter. Merujuk pengalaman pemilik jaringan
waralaba apotek K-24 Gideon Hartono, omzet setiap gerai waralabanya bisa
bertumbuh antara 15% hingga 60% dari tahun ke tahun. Ketergantungan masyarakat
yang begitu tinggi terhadap obat-obatan dan vitamin menjadi penyebab utamanya.
Data-data
tersebut mungkin penting untuk dijadikan pedoman dan pertimbangan sebelum
memilih Jenis Usaha waralaba yang akan dibeli, tentunya dengan mempertimbangkan
kualitas perusahaan yang menawarkan. Dengan demikian kita bisa Memilih Waralaba
Yang benar-benar Menguntungkan.
4.
Ciri-ciri perusahaan kecil
Secara
umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
- Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
- Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
- Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
- Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant)
Kekuatan
dan Kelemahan Perusahaan Kecil
Kekuatannya
perusahaan kecil adalah :
- Kebebasan untk bertindak
- Menyesuaikan kepada kebutuhan setempat
- Peran serta dalam melakukan usaha atau tindakan
Kelemahan
Perusahaan Kecil adalah:
- Relatif lemah dalam spesialisasi
- Modal dalam pengembangan terbatas
- Karyawan relatife sulit untuk mendapat yang cakap
Keuntungan
perusahaan kecil
Kebebasan
dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya
dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam
perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil,
sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan
pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Penyesuaian
dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baikterutama karena dekatnya
perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan,
serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan
perubahan selera pelanggan.
Kelemahan
perusahaan kecil
Perusahaan
dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu mengadung resiko.
Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi
ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang
terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap
karyawannya.
Perbedaan
Perusahaan Kecil dengan Perusahaan besar
Perusahaan
Kecil:
- Umumnya dikelola pemilik
- Struktur organisasi sederhana
- Pemilik mengenal karyawan
- Prosentase kegagalan perusahaan tinggi
- Kekurangan manajer yang ahli
- Modal jangka panjang sulit diperoleh
Perusahaan
Besar:
- Dikelola bukan oleh pemilik
- Struktur organisasi kompleks
- Pemilik mengenal sedikit karyawan
- Prosentasi kegagalan rendah
- Banyak ahli manajemen
- Modal jangka panjang relative mudah diperoleh
Mengembangkan
perusahaan kecil
Untuk
mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal:
profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi,
perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan
sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan
rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta
paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman
yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan
ketentuan-ketentuan pembayaran ). Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan
perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan
manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan
dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.
Kegagalan
perusahaan kecil
Banyak
faktor yang menyebabakan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian
penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen,
kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan
untuk menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan
zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi,
kesalahan pemilihan bidang usaha, dana lain-lain.
Bila
tanda-tanda kegagalan tersebut mulai terlihat, perlu dipikirkan tindakan
perbaikannya :
- Mengurangi biaya operasi
- Berusaha untuk meningkatkan penjualan melalui perbaiakn metode pemasaran maupun iklan
- Peninjauan kembali kerugian-kerugian kredit untuk menghindari resiko-resiko buruk
- Memeriksa ulang posisi persediaan untuk menentukan kecukupan persediaan.
- Dan lain-lain.
0 komentar:
Catat Ulasan