Karangan
Karangan
merupakan sebuah karya tulis yang mengungkapkan tentang sebuah pikiran, ide,
gagasan, pendapat, kepada para pembaca. Seperti yang dijelaskan oleh E. Kosasih (2003:26) bahwa karangan
ialah suatu bentuk tulisan yang mengungkapkan segala pikiran dan perasaan
penulis atau pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh dan sistematis. Bisa
juga diartikan sebagai suatu rangkaian hasil pemikiran maupun ungkapan perasaan
yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan yang teratur.
Berdasarkan tujuannnya,
jenis karangan dibagi dalam jenis-jenis berikut ini:
1. Karangan narasi:
Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian
dengan tujuan agar pembaca seolah-olah mengalami kejadian yang diceritakan itu.
2. Karangan deskripsi:
Karangan deskripsi adalah karangan yang menggambarkan sebuah objek dengan
tujuan agar pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan
itu.
3. Karangan eksposisi:
Karangan eksposisi adalah karangan yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau
informasi dan pengetahuan dengan sejelas-jelasnya. Dikemukakan data dan fakta
untuk memperjelas pemaparan.
4. Karangan
argumentasi: Karangan argumentasi adalah karangan yang bertujuan untuk
membuktikan suatu kebenaran sehingga pembaca meyakini kebenaran itu. Pembuktian
memerlukan data dan fakta yang meyakinkan.
5. Karangan persuasi:
Karangan persuasi adalah karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca.
Karangan ini pun memerlukan data sebagai penunjang.
Sedangkan bentuk
karangan berdasarkan isinya dibedakan menjadi 3, yaitu karangan ilmiah,
karangan semi ilmiah dan karangan non-ilmiah.
Macam-macam,
Sifat, Ciri-ciri dari Bentuk Karangan
1.
Karangan Ilmiah
Pengertian
karangan ilmiah
Karangan
ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/
keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11.
Tujuan dari pembuatan
karangan ilmiah, antara lain :
a. Memberi penjelasan
b. Memberi komentar
atau penilaian
c. Memberi saran
d. Menyampaikan
sanggahan
e. Membuktikan hipotesa
Karangan Ilmiah atau
yang sering disebut karya ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara
yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu.
Ciri-ciri
karangan ilmiah
1. Struktur sajian
karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan),
bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan
pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang
ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian
penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang
tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan
Substansi Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua
karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.
Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis Sikap
penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan
gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari
pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur
yang baku. Hakikat karya ilmiah: mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang
sistematis, metodologis, dan konsisten.
Sifat-sifat
karangan ilmiah
1. Non teknis kongkrit: informatif, bernada populer, spesifik dan
kongkrit, tanpa ajakan, emosional atau imajinatif, sistematis dan ditujukan
kepada pembaca dengan pengetahuan ilmiah dasar.
2. Teknis umum: informatif, teknis, tidak untuk keberuntungan pribadi,
masalah secara umum, kongkrit, tidak ada ajakan emosional, ditujukan kepada
pembaca berpengetahuan teknis.
3. Abstrak normal: informatif, umum, non teknis, tidak untuk
kepentingan pribadi menyertakan pendapat orang lain tanpa bukti, tidak ada
ajakan emosional, populer.
4. Spesifik historis: informatif, sumber sejarah, tanpa ajakan
emosional, tidak untuk kepentingan pribadi, tidak memuat penilaian, kongkret
spesifik, semi teknis, bahasa dan susunan normal.
Macam-macam
karangan ilmiah
1. Makalah adalah karya
tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data
dilapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan
melalui proses berpikir deduktif atau induktif
2. Kertas kerja seperti
halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam
kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
3. Skripsi adalah karya
tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang
lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta
empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau
percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan
baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu
aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
4. Tesis adalah karya
tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis
mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
5. Disertasi adalah
karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh
penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang
terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan
orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari
sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).
2.
Karangan Semi Ilmiah
Pengertian
karangan semi ilmiah
Karangan
semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam
satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis
dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis
ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu
tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti
metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam kary tulis
ini. Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng,
hikayat, novel, roman dan cerpen. Karangan semiilmiah lebih mengutamakan
pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika
diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah
konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan
karangan semiilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis.
Ciri-ciri
karangan semi ilmiah
1. Ditulis berdasarkan
fakta pribadi
2. Fakta yang
disimpulkan subjektif
3. Gaya bahasa formal,
sederhana, dan popular
4. Tidak memuat
hipotesis
5. Penyajian fakta
dibarengi dengan sejarah
6. Bersifat imajinatif
7. Situasi
didramatisir, dan
8. Bersifat persuatif
Macam-macam
karangan semi ilmiah
1. Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang atau kelompok
yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan kontroversial
untuk tujuan memberi informasi, mempengaruhi dan meyakinkan atau menghibur
khalayak pembaca.
2. Editorial adalah artikel yang menyajikan pendapat surat kabar
terhadap suatu isu.
3. Opini adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan
kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan
tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau
pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku
pada masa depan dan kebenaran atau kesalahannya serta tidak dapat langsung
ditentukan misalnya menurut pembuktian melalui induksi.
4. Tips adalah saran / bantuan untuk melakukan sesuatu.
5. Resensi buku adalah bentuk kombinasi antara uraian, ringkasan, dan
kritik objektif terhadap sebuah buku.
3.
Karangan Non-Ilmiah
Pengertian
karangan non-ilmiah
Karya
non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan
dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan
(tidak terlalu formal).
Ciri-ciri
karya non ilmiah
1. Ditulis berdasarkan
fakta pribadi,
2. Fakta yang
disimpulkan subyektif,
3. Gaya bahasa
konotatif dan populer,
4. Tidak memuat
hipotesis,
5. Penyajian dibarengi
dengan sejarah,
6. Bersifat imajinatif,
7. Situasi
didramatisir,
8. Bersifat persuasif.
9. Tanpa dukungan bukti
Sifat
karangan non ilmiah
1. Emotif yaitu sedikit
informasi, kemewahan & cinta menonjol, melebihkan kebenaran, mencari keuntungan,
tidak sistematis,
2. Persuasif yaitu cukup
informatif, penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan
pembaca, mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca,
3. Diskriktif yaitu
informatif sebagian imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya,
pendapat Pribadi,
4. Kritik tanpa
dukungan bukti yaitu tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan kadang-kadang
mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan, formal tetapi
sering dengan bahasa kasar.
Macam-macam
karangan non ilmiah
1. Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif. Sebuah karangan yang
menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi
cerita terbatas.
2. Dongeng : Suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah
nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung
makna hidup.
3. Novel : Bentuk sastra yang paling popular di dunia. Yang merupakan
karya sastra yang mempunyai unsure intrinsik dan ekstrinsik yang keduanya
saling berhubungan.
4. Drama : Suatu aksi atau perbuatan. Adalah suatu bentuk karya sastra
yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor.
Sumber: