Kisah Sukses
Riyanto dengan Bisnis Kue Serabi Keraton
Riyanto mendirikan usaha kue serabi
dengan merek Serabi Keraton. Dengan usaha Serabi Keraton, dia berharap mampu
mempopulerkan serabi ke seluruh Indonesia. Kue khas masyarakat Jawa yang dibuat
dari tepung beras ini memiliki rasa gurih manis dan sudah merambah beberapa
kota besar di Indonesia seperti Jakarta. Selain memiliki rasa khas, kue serabi
juga bisa menjadi pelepas rindu pada kampung halaman.
Agar pasar semakin membesar, Riyanto memberikan
sentuhan modern pada kue serabi buatannya. Ia membuat rasa Serabi Kraton dengan
campuran seperti keju, coklat, stroberi hingga pisang. Sampai saat ini, sudah
ada 13 rasa serabi hasil karya Riyanto. Walau memberikan sentuhan rasa
yang beraneka macam, ia tetap mempertahankan bentuk kue serabi termasuk cara
pembuatannya. Riyanto berusaha mempertahankan aroma khas serabi yang dibakar di
atas tungku, termasuk rasa khas serabi yang manis di tengah namun agak pahit di
pinggir-pinggir badan serabi. Makanya, dia tetap mempertahankan bentuk dan cara
pembuatan serabi yang ala tradisional.
Ketika memulai usaha Serabi Keraton,
Riyanto menekuni usahanya dengan sungguh-sungguh, tidak setengah-setengah. Inovasi-inovasi
yang dilakukan oleh Riyanto berbuah manis. Setelah setahun mendirikan usaha
Serabi Keraton, ia menjajal peruntungan baru. Dia menawarkan usahanya kepada
mitra dengan sistem waralaba. Sebagai makanan rakyat, sudah selayaknya Serabi
juga dekat dan mendekati rakyat. Lebih gampang didapatkan di mana-mana.
Cara jualannya dengan gerai-gerai
mungil ukuran 150 cm x 60cm yang bisa ditempatkan secara fleksibel di
tempat-tempat yang ramai pengunjung dengan kosntruksi gerai knock down. Riyanto
mengklaim, tingginya minat masyarakat akan Serabi Keraton karena biaya
investasi murah namun memberikan imbal hasil lumayan. Riyanto mengklaim bahwa
kenaikan biaya investasi itu sekadar mengimbangi penambahan fasilitas.
Sumber: